Home » » PVC Compounding

PVC Compounding

Polivinil klorida biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. Dari waktu ke waktu hingga sekarang PVC menjadi material yang diminati serta ekonomis dengan banyak penggunaannya dalam berbagai aplikasi salahsatunya adalah sebagai insulasi kabel listrik.
 
PVC ditemukan secara tidak sengaja oleh Henri Victor Regnault pada tahun 1835 dan Eugen Baumann di tahun 1872. Di awal abad ke 20, ahli kimia Rusia, Ivan Ostromislensky dan Fritz Klatte dari perusahaan kimia Jerman Griesheim-Elektron mencoba menetapkan penggunaan PVC sebagai produk komersial. Tetapi, kesulitan pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Pada tahun 1926, Waldo Semon dan perusahaan B. F. Goodrich mengembangkan metode menjadikan PVC 'benar-benar plastik' dengan menambahkan berbagai bahan tambahan. Hasilnya, PVC menjadi lebih fleksibel dan lebih mudah diproses yang lalu mencapai penggunaan secara luas. (source; wikipedia)
 
Sedangkan "Compound" berarti senyawa. Sehingga PVC Compound merupakan bentuk pencampuran antara PVC dengan material-material lain seperti plasticizer, filler, stabilizer dan lainnya hingga menjadi sebuah senyawa yang homogen untuk dibentuk ke dalam wujud yang berbeda.

Proses PVC compounding pada manufaktur bahan isolasi kabel listrik meliputi beberapa tahap seperti berikut: 
  1. Pengadukan PVC dengan bahan-bahan additive lainnya seperti plasticizer, filler, stabilizer, lubricant, pigment, dll. Proses mixing ini menyesualkan parameter sebagai acuan seperti temperatur agar material yang dimix benar-benar homogen.
  2. Proses ekstrusi, merupakan tahap pelelehan material PVC sehingga material yang tadinya berupa bubuk menjadi lumat. Pada ekstruder terdapat screw sebagai pendorong material dan beberapa barel heater untuk memanaskan material.
  3. Proses pelletizing. Material PVC yang sudah mencapai titik lumat kemudian dipotong berbentuk pellet menggunakan mesin pelletizer. Pelet-pelet inilah yang kemudian dijadikan bahan baku untuk isolasi kabel listrik.
Piranti atau mesin-mesin utama proses PVC compounding:
Mixer
Ekstruder
 
 
Pelletizer


0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Followers