Home » » Macam-macam Alat Ukur Elektronika

Macam-macam Alat Ukur Elektronika

Alat ukur elektronika adalah merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya.Ada beberapa macam alat ukur elektronikayang biasa digunakan hobbyst dan praktisi elektronika. Alat ukur ini sangat berguna sekali dalam mempercepat dan memperlancar kerja sewaktu bereksperimen atau memperbaiki rangkaian-rangkaian elektronika. Berikut ini kami sajikan macam-macam alat ukur dalam dunia elektronika:

Amperemeter

Pada penghantar padat muatan listrik berpindah melalui elektron, sedang pada penghantar cair atau gas muatan listrik itu berpindah melalui ion. Ampere adalah satuan arus listrik. Arus listrik adalah gerakan perpindahan aliran muatan listrik. Istilah Ampere menyatakan banyaknya muatan listrik yang berpindah atau mengalir setiap detik (Coulomb/det).

Amperemeter adalah alat pengukur kuat arus yang mengalir. Oleh karena itu amperemeter dipasang seri terhadap beban yang memakai arus. Cara lain adalah memasang Amperemeter paralel terhadap trafo arus. Jadi arus primer yang besar adalah arus beban, arus sekunder yang kecil adalah arus pengukuran (arus yang mengalir ke Ampere-meter). Dengan demikian Amperemeter yang kecil pun dapat mengukur arus yang besar.

Voltmeter

Volt adalah satuan tekanan listrik. Istilah Volt adalah menyatakan besarnya energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik sebesar 1Joule/Coulomb. Alat untuk mengukur besarnya tekanan listrik ialah Voltmeter. Alat ini digunakan untuk mengukur e.m.f (kekuatan elektromotif) yang dihasilkan oleh sumber listrik atau perbedaan potensial antara dua titik dalam sebuah sirkit. Tegangan selalu berada antara dua titik yang diukur antara perbedaan tegangan antara sebuah titik dengan titik lainnya. Oleh karena itu, voltmeter dihubungkan memotong aliran tegangan yang hendak diukur.

 

Ohmmeter

Ohmmeter digunakan untu mengukur tahanan suatu sirkit atau komponen. Sebelum melakukan pengukuran, lepaskan dahulu hubungan sirkit dari sumber tegangan untuk mencegah rusaknya ohmmeter, dan lepaskan hubungan komponen yang akan diukur dari bagian sirkit yang lain untuk menghindari kekeliruan dalam penunjukan yang mungkin terjadi karena jalur-jalur tahanan yang paralel.

Ohmmeter yang sederhana memerlukan sumber listrik kering untuk mengalirkan arus melalui suatu miliampermeter / mikroampermeter. Secara proporsional arus itu berbanding terbalik dengan tahanan yang akan diukur. Suatu tahanan variabel akan menyebabkan perubahan pada tegangan baterai dan penyesuaian indikasi tahanan nol ketika kedua batang pengetes dipertemukan. Sebuah resistor tetap yang dihubungkan secara seri membatasi arus sampai ukuran maksimum yang telah ditentukan, untuk menjaga agar resistor variabel turun sampai nol.

Frekuensimeter

Frekuensi listrik adalah menyatakan berapa kali terjadi perubahan polariteit dari sumber arus bolak-balik. Herzt adalah satuan frekuensi listrik. Istilah Herzt adalah menyatakan besarnya perubahan polarisasi setiap detik. Frekuensi-meter adalah Alat untuk mengukur besarnya frekuensi listrik. Alat ini hanya satu buah untuk satu generator dan dipasang pada papan pembagi utama (Main Switch Board).

 

Wattmeter

Daya adalah menyatakan berapa cepat suatu usaha dilakukan dan dapat berupa kerja mekanik atau energi listrik atau energi kalor. Watt adalah satuan daya. Istilah Watt adalah menyatakan besarnya energi yg dikeluarkan setiap detik. Besarnya daya listrik (Watt) dapat diperoleh dari hasil kali antara Ampere dan Volt. Alat untuk mengukur besarnya daya listrik ialah Watt-meter, tapi lebih sering digunakan yang lebih besar yaitu kW-meter (kilo Watt meter).

Demikianlah ulasan yang telah kami ketengahkan mengenai Macam-macam Alat Ukur Elektronika.  Semoga kehadiran artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan Anda.

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Followers