Home » » Rangkaian Dimmer Lampu

Rangkaian Dimmer Lampu


Rangkaian ini beroperasi dengan tegangan tinggi 220 volt AC. Sehingga dibutuhkan pemahaman akan estetika dalam mendesain rangkaian serta layout agar rangkaian aman dipakai. 


Rangkaian dimmer lampu ini memiliki tahanan variable yang terdiri dari R1 + PT1 yang diparalel dengan R2 + RV2. Tahanan variable ini bersama kapasitor C1 dan C2 membentuk sebuah penundaan (delay) dari zero crossing utama ke titik penembakan diac. DIAC adalah dioda pemicu dua arah yang mengonduksikan arus setelah tegangan breakdown (30 V) dicapai. Semakin besar tahanan variable yang masuk ke kapasitor, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan tegangan melewati kapasitor untuk mencapai titik dimana diac memberi umpan picu ke triac TH1. Rangkaian dikalibrasi sesuai dengan keadaan awal PT1 yaitu resistansi dalam keadaan nilai tertinggi. Tahanan dari RV2 digunakan untuk mengatur nyala lampu terendah (paling redup).

Kapasitor C1 dan induktor L1 berfungsi sebagai filter terhadap gangguan frekuensi, tanpa filter tersebut, rangkaian akan menimbulkan cukup banyak gangguan karena arus dari triac berada di pertengahan fase arus bolak-balik yang dapat menyebabkan arus meningkat dengan cepat. Triac BT139 digunakan dalam rangkaian yang rentang arusnya maksimal 16 A dan harus menggunakan peredam panas (heatsink). R4 dan C4 yang terhubung seri berfungsi untuk melindungi triac dari pemicuan palsu.

Source: elecproj.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Alexa Rank


Followers

gif maker