Memperbaiki Lampu Emergency

Lama juga nggak nulis, jujur lagi nggak punya materi gan. Tapi kali ini saya cuma pengen share pengalaman yang lumayan berkesan (pahit) buat saya.

Belum lama ini tetangga minta bantuanku untuk memperbaiki lampu emergencynya (merek OKI OK-969L). Katanya baru dua bulan dibeli tapi sudah tidak bisa nyala lagi. Sebenarnya aku lagi nggak mud untuk otak atik karena kupikir "Ah... Paling cuma baterainya tuh yang lemah". Tapi karena tidak enak menolaknya akhirnya kuterima.

Cuma 2 senjata yg kusiapkan yaitu obeng dan multitester. Langsung kubuka cashingnya, ternyata ada penampakan trafo yang gosong hingga papan pcbnya juga agak gosong. Besar kemungkinan ada short di bagian trafo sehingga menyebabkan trafo panas dan akhirnya kumparannya putus. Aku cek komponen lainnya menggunakan multitester ternyata masih bagus, aku cek baterainya juga masih bagus. Syukurlah kendalanya cuma satu yaitu trafo (6v 500mA), tapi sayang sekali aku ga punya spare trafo yang sama, yang ku punya trafo 9v. Bisa sih tapi karena dimensinya lebih besar jadi nggak bisa masuk cashing (space dalam cashing ngepress banget). Mau ga mau harus beli dulu.

Muter2 seharian, bensin 1 liter ludes, es teh habis 2 botol, rokok setengah bungkus, baju n sapu tangan lepek karena keringat tapi belum ketemu juga barang yang dicari. Nggak kusangka trafo kecil kayak gitu langka banget di tangerang. Hampir 20 toko elektronik kumasuki tapi nihil. "Sial ni trafo barang kecil n murah tapi nyusahin juga" kalo beli online harus jumlah banyak, mungkin karena harganya cm Rp. 12500/pcs. Kalo menjelajah ke Glodok sih pasti dapat tapi tekor gan nggak sebanding sama upah servisnya. Karena mentok akhirnya kupakai aja trafo 9v yang kupunya. Supaya muat di dalam cashing, posisi trafo dan rangkaian aku ubah paksa.

Karena sudah yakin kendalanya cuma satu jadi sekali pasang terus tes langsung oke deh. Sebenarnya semua lampu emergency sama terdiri dari rangkaian charger, baterai, led driver (yang menggunakan led) atau inverter (yang menggunakan lampu 220v).

Biar postingan ini agak berisi, kali ini saya share deh step memperbaiki lampu emergency.

1. Cek tegangan baterai.
2. Cek koneksi n komponen di rangkaian charger.
3. Cek koneksi n komponen di led driver (yang menggunakan led).
4. Cek koneksi n komponen inverter (yang menggunakan lampu 220v).

InsyaAllah tidak terlalu rumit karena rangkaiannya kebanyakan sederhana.

Emergency Lamp DIY

Ini adalah salahsatu Iseng Project saya yaitu lampu emergency yang dibuat dari barang-barang bekas. Hasilnya sangat bermanfaat dan membantu sekali ketika PLN melakukan pemadaman listrik.


Komponen yang saya pakai adalah:

1. 30 pcs hi-bright LED.
2. Baterai 6v 1200mA.
3. Chasing plastik bekas.
4. Rangkaian charger bekas.
5. Kabel konektor secukupnya.


Rangkaian Lampu LED 12V Sederhana

Rangkaian LED ini sangat sederhana terdiri dari 5 resistor dan 15 buah super bright white LED yang mudah didapatkan. Kita juga bisa menggunakan tipe baterai apa saja yang penting 12 V.

Rangkaian lampu LED ini bisa digunakan sebagai alternatif penerangan darurat saat listrik rumah padam. 

 

Lampu Jalan Otomatis

Berikut ini adalah rangkaian lampu jalan otomatis yang dapat dipakai untuk menyalakan lampu jalan atau lampu taman rumah anda.  Secara otomatis akan menyala pada malam hari dan mati pada siang hari. Rangkaian ini cukup sensitif dan dapat dipakai untuk mengaktifkan perangkat bertegangan 220vac.

Rangkaian ini menggunakan dua buah transistor 2N3904 dan beberapa komponen. VR 50K dipakai untuk mengatur sensitifitas sensor dalam mengaktifkan relay sesuai dengan tingkat kegelapan yang kita inginkan. Rangkaian ini juga beroperasi dengan tegangan 6 sampai 12 volt tapi sesuaikan juga tegangan relay yang akan digunakan.

Dua transistor yang dirangkai berfungsi sebagai saklar. Ketika cahaya menyinari LDR, tahanannya akan menurun dan tegangan pada kaki basis Q1 akan meningkat dan akan mengaktifkan Q1 sehingga Q2 off. Ketika tidak ada cahaya yang dierima LDR, resistansinya akan meningkat dan mematikan transistor Q1 dan tegangan pada kaki basis Q2 meningkat sehingga relay aktif.
 


Audio VU Meter 6 LED

Rangkaian ini dipasang di saluran speaker audio amplifier.

Sinyal input pertama kali disearahkan oleh D1 kemudian dikirim keenam pembagi tegangan. Setiap LED memiliki pembagi tegangan yang berbeda. Dengan demikian tampilan yang dihasilkan oleh nyala LED akan tergantung pada power yang diterima loudspeaker.
Enam level yang ditampilkan oleh LED memiliki rentang antara 20W sampai 80W.

 
audio vu meter


Komponen Deskripsi
R1 220R 1/2W Resistor
R2,R5,R6,R8 100R 1/4W Resistors
R10,R12,R14 100R 1/4W Resistors
R3 220R 1/4W Resistor
R4,R7 330R 1/2W Resistors
R9 560R 1/2W Resistor
R11 820R 1/2W Resistor
R13 1K2 1/2W Resistor
D1 1N4004 400V 1A Diode
D2,D4,D6 BZX79C2V7 2.7V 500mW Zener
D3,D5,D7,D8,D9,D10 Red LEDs

Source: ecircuislab.com

Lampu Baca dengan LED

Rangkaian ini merupakan rangkaian dari beberapa LED yang diaplikasikan sebagai lampu meja atau lampu penerangan saat membaca buku. 


lampu baca dengan led

lampu baca dengan led2

Portable LED Lantern

Rangkaian ini merupakan lampu emergency dengan 20 LED (White straw hat LED). Kelebihan dari rangkaian ini adalah dapat disuplai dengan charger baterai handphone 5VDC (atau menggunakan solar panel untuk mengisi muatan baterai). 



Ketika charger HP dikoneksikan ke rangkaian melalui J1, baterai lead acid 4V akan mulai terisi muatan melalui dioda D1 dan LED 1 akan menyala sebagai indikator proses recharging baterai. Transistor T1 berfungsi sebagai saklar elektronik yang menonaktifkan LED driver (transistor T2) selama proses pengisian baterai.

Ketika baterai tidak mendapat tegangan input dan switch SW1 dalam posisi ON, transistor T2 akan mendapatkan bias pada kaki basis melalui resistor R3 dan mengaktifkan LED.  Saklar S2 adalah selektor switch yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya LED. Ketika dalam keadaan "Dim mode", arus LED akan dibatasi oleh resistor R4 dan intensitas nyala lampu dalam keadaan sedang. Ketika S2 dalam keadaan "Bright mode", arus maksimal akan dicapai melalui kombinasi paralel R4 dan R5, sehingga nyala LED lebih terang. 

Source : electroschematics.com

LED Flashlight 0,3 - 1,5V

joule thief LED flashlight

Rangkaian ini bentuk fisiknya sangat kecil dan mampu mengendalikan hidup-mati Hi-bright LED dengan tegangan yang rendah. Biasanya, jika kita ingin menyalakan Hi-bright LED (biru/putih) membutuhkan suplay tegangan 3 - 3,5 volt seperti output baterai handphone. Namun, dengna menerapkan aplikasi Joule Thief, ini dapat bekerja hanya dengan 1 baterai AA 1,5V dan memanfaatkan setiap energi baterai hingga benar-benar tak tersisa. Berikut ini adalah rangkaiannya. 


joule Thief LED Flashlight


Joule Thief LED Flashlight




12V Speed Controller/Dimmer


Rangkaian sederhana ini dapat digunakan sebagai pengendali kecepatan motor 12V dengan jangkauan arus sampai dengan 5A (kontinu) atau sebagai dimmer lampu halogen 12V atau lampu pijar standar dengan jangkauan beban sampai dengan 50W. Variasi daya ke beban (motor atau lampu) menggunakan modulasi lebar pulsa (PWM) pada frekuensi pulsa sekitar 220Hz.
 


Rangkaian menggunakan timer 7555 (IC1) untuk menghasilkan pulsa lebar variabel di sekitar 210Hz. drive MOSFET Q3 (melalui transistor Q1 & Q2) untuk mengontrol kecepatan motor atau untuk meredupkan lampu pijar. Ada banyak aplikasi untuk rangkaian ini yang semuanya akan didasarkan pada motor 12V, kipas angin atau lampu. Anda dapat menggunakannya dalam mobil, kapal, dan kendaraan rekreasi.

Source: gopherapp.net

Lampu Malam Mini Otomatis

Berikut ini adalah rangkaian lampu malam dengan LED berdaya rendah yang secara otomatis padam pada saat siang hari dan menyala pada malam hari. IC timer CMOS TS555CN dirakit sebagai generator gelombang persegi yang beroperasi sekitar 5 Hz. Tegangan output dari IC1 digandakan menggunakan kombinasi kapasitor C2 dan dioda D2 untuk mengaktifkan LED. Lampu dapat menggunakan jenis bright white LED. Pada siang hari resistansi LDR turun beberapa kilo ohm dan mencegah IC agar tidak berosilasi.
 

Catatan:
  • Rangkaian dapat dirakit pada papan PCB yang umum digunakan.
  • Rangkaian dapat diaktifkan menggunakan 2 buah baterai 1,5 volt.
  • Segala ukuran dioda dapat digunakan, tetapi dioda Schottky seperti 1N5819 paling cocok dirangkaian ini.
  • IC1 harus menggunakan tipe CMOS karena tipe lain tidak dapat beroperasi dengan tegangan 3 volt.
  • Rangkaian juga bisa ditambahkan saklar secara seri dengan baterai sebagai alternatif manual ON/OFF.

Delayed ON LED

Berikut ini merupakan rangkaian yang sangat sederhana dimana LED akan menyala setelah waktu preset power suplai aktif. Ketika power suplai aktif, transistor akan dalam keadaan OFF. Kapasitor akan mengisi muatan melalui preset R3 dan ketika tegangan yang melintasi C1 dinyatakan cukup, transistor akan aktif dan LED menyala. waktu penundaan untuk menyalakan LED tergantung pada nilai POT R3. Anda dapat menambahkan waktu delay dengan menaikkan resistansi POT R3.

Secara individu rangkaian ini mungkin tidak banyak diaplikasikan tapi rangkaian ini dapat digunakan di banyak proyek yang membutuhkan sistem delay ON.
 

Catatan:
  • Rangkaian dapat di rakit di PCB yang umum digunakan.
  • Rangkaian dapat diaktifkan dari power suplai 10V DC.
  • Anda juga dapat menggunakan tegangan suplai dari 6 - 18V untuk mengaktifkan rangkaian ini, tapi anda harus menyesuaikan nilai POT R3 untuk mengatur delay yang diperlukan.

Indikator Arus Beban Menggunakan LED

Berikut ini adalah indikator arus beban 230 volt AC dan merupakan rangkaian bertegangan tinggi, sehingga diperlukan kewaspadaan yang baik.

Nilai sekering dan resistor R3 dapat diganti menyesuaikan beban yang akan dipasang. Catatan bahwa rangkaian ini harus dipasang secara seri dengan beban sama halnya seperti penggunaan ammeter. Jika anda meletakkannya ditengah suplai seperti penggunaan voltmeter, maka rangkaian akan hangus atau terbakar.

Rangkaian ini harus tertutup dalam kemasan plastik untuk menghindari kontak secara langsung.

Indikator Tegangan 230 Volt AC Dengan LED

Berikut ini adalah rangkaian indikator tegangan 230 Volt menggunakan LED dan perlu diperhatikan ini termasuk rangkaian yang bertegangan tinggi sehingga harus waspada. Tegangan kapasitor C1 yang digunakan sebesar 630 volt AC bisa juga menggunakan kapasitor yang lebih tinggi.

Rangkaian ini harus disertai sekering 100mA dan juga harus dikemas atau diisolasi dengan bahan plastik sehingga aman dari jangkauan tangan.

Rangkaian Lampu Untuk Lomba Cerdas Cermat

Rangkaian ini dapat digunakan sebagai indikator "penekan tombol tercepat" pada perlombaan tebak kata atau lain sebagainya. Terdiri dari tiga indikator untuk kontestan dan satu untuk pembawa acara atau juri.


Ketika tombol ditekan, lampu yang bersangkutan akan menyala, begitu juga lampu pada juri. Katoda pada dioda zener 9v12 menerima setengah tegangan dan tidak akan mengonduksikan tegangan ke resistor 120R. Dengan demikian lampu-lampu lainnya tidak akan dapat menyala meskipun tombol lain ditekan sampai juri menekan tombol reset.

Audio VU Meter

Rangkaian ini menggunakan op-amp untuk membentuk audio level meter dengan delapan LED. Op-amp yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC LM324. IC ini cukup dikenal sebagai penguat audio dan banyak dijual di toko-toko elektronik.

Resistor-resistor yang terdapat di rangkaian ini sangat penting supaya LED bisa menyala pada level audio yang berbeda. Nilai resistor yang terdapat pada gambar merupakan nilai yang sangat sesuai, jangan menggantinya apalagi melebihi 5K karena LED tidak akan dapat menyala. Rangkaian ini mudah dikembangkan dengan penguatan lebih dan tidak terpaku pada IC LM324 saja. Setiap IC op-amp bisa digunakan asalkan memiliki karakteristik yang sesuai.

Resistor 33K yang terdapat pada rangkaian berfungsi untuk menjaga sinyal input pada level rendah. Sedangkan potensio 50K dapat berfungsi untuk mengatur sensitifitas rangkaian.

Rangkaian Dimmer Lampu Otomatis

Berikut ini adalah rangkaian dimmer lampu otomatis dimana kita tidak memerlukan sebuah potensio atau digital switch untuk mengatur intensitas lampu. Rangkaian ini sangat menarik karena menggunakan sebuah LDR untuk mendeteksi cahaya luar. LDR ini kemudian akan mengendalikan triac serta intensitas cahaya dari lampu.

Ketika LDR mendeteksi cahaya luar yang redup, maka tegangan yang mengalir menuju triac akan meningkat dan lampu akan menyala dengan terang. Tapi ketika LDR menerima cahaya luar yang terang, maka tegangan yang mengalir ke triac akan sedikit kemudian lampu akan meredup. Proses perubahan intensitas cahaya lampu akan berubah secara linear sesuai dengan perubahan cahaya luar yang diterima oleh LDR.

Pada rangkaian menggunakan lampu bohlam 5 watt untuk menyesuaikan daya triac. Rangkaian ini bertegangan 220 V oleh karena itu harus aman dari jangkauan tangan.

Source: eleccircuit.com

Lampu Taman Otomatis


Rangkaian Lampu Taman Otomatis ini menggunakan LDR sebagai sensor cahaya. Lampu akan menyala secara otomatis ketika malam tiba dan padam ketika sudah pagi.


Ketika ada cahaya (siang hari), resistansi LDR akan menjadi rendah. Jadi drop tegangan pada POT R2 akan tinggi. Hal ini membuat transistor Q1 ON. Kolektor Q1 (BC107) dihubungkan ke basis Q2 (SL100). Jadi Q2 akan OFF dan begitu juga relay. Dengan keadaan ini lampu akan tetap OFF.

Ketika malam tiba, resistansi LDR meningkat membuat tegangan yang melintasi POT R2 menurun di bawah 0.6V. Hal ini membuat transistor Q1 OFF dan Q2 ON. Relay akan diberi energi dan lampu akan menyala.

Catatan:
  • POT R2 digunakan untuk mengatur sensitivitas rangkaian. 
  • Daya lampu yang digunakan tidak dibatasi asalkan relay yang digunakan memiliki rating tegangan yang sesuai.
  • Rangkaian ini dapat diaktifkan dengan tegangan supply 9 volt DC. 
  • Relay K1 bisa menggunakan jenis SPDT 9V.

Membuat Lampu Sign Motor Dengan LED

Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengindikasikan ketika motor akan belok ke kiri atau kanan. Kita membutuhkan dua rangkaian yang sama, satu untuk lampu sign kiri dan satu untuk lampu sign kanan. Tegangan sumber 12v didapatkan dari accumulator.











LED Detects Light


Lampu LED dalam rangkaian ini akan mendeteksi cahaya untuk mengaktifkan osilator. LED merah tidak bekerja. Tapi LED hijau, LED kuning dan LED putih Hi-bright dan LED merah Hi-bright bekerja dengan sangat baik. 

Output tegangan dari LED adalah sampai 600mV ketika mendeteksi pencahayaan yang sangat terang. 

Ketika cahaya terdeteksi oleh LED, resistansinya menurun dan arus yang sangat kecil mengalir ke basis transistor pertama. Transistor memperkuat arus ini sekitar 200 kali dan hambatan antara kolektor dan emitor menjadi berkurang. Resistor 330K pada kaki kolektor adalah resistor yang membatasi arus sebagaimana transistor tengah hanya membutuhkan arus yang sangat kecil untuk rangkaian berosilasi. Jika arusnya terlalu tinggi, rangkaian akan "membekukan." 

Piezo diafragma tidak mengandung komponen aktif dan bergantung pada rangkaian untuk mengendalikannya menghasilkan nada.
 

LED on 240V

Rangkaian ini harus memiiliki isolasi dan lampu (LED) tidak boleh dijangkau dengan tangan secara langsung.

Anda memerlukan setidaknya 50 LED di setiap string untuk mencegah led menjadi rusak melalui gelombang melalui resistor 1k - jika rangkaian dihidupkan pada puncak gelombang. Ketika Anda menambahkan LED lebih untuk setiap string, arus akan turun jumlah yang sangat kecil sampai akhirnya, ketika Anda memiliki 90 LED di setiap string, arus akan menjadi nol.

Untuk 50 LED di setiap string, total tegangan karakteristik akan menjadi 180v sehingga tegangan puncak akan menjadi 330V - 180v = 150v. Setiap LED akan melihat kurang dari 7mA puncak selama setengah siklus mereka diterangi (karena tegangan 0.22u adalah 150v dan tegangan ini menentukan arus-arus). 1k resistor akan turun 7v - karena arus RMS 7mA (7mA x 1,000 ohm = 7v). Tidak ada dioda penyearah diperlukan. The LED adalah "rectifier." Sangat cerdas. Anda harus memiliki LED di kedua arah untuk pengisian dan pengosongan kapasitor. Resistor ini disediakan untuk mengambil lonjakan berat arus melalui salah satu rangkaian LED sirkuit jika dinyalakan saat listrik berada di puncak. Hal ini dapat setinggi 330mA jika hanya 1 LED digunakan, sehingga nilai resistor ini harus disesuaikan jika sejumlah kecil LED digunakan. LED di atas mendeteksi arus puncak. The LED dihidupkan dan dimatikan 50 kali per detik dan ini dapat membuat "berkedip" atau "nyala." Untuk mencegah flicker ini, lihat rangkaian DC di bawah ini:

Sebuah kapasitor 100n akan memberikan 7mA RMS atau puncak 10mA dalam gelombang penuh atau 3.5mA RMS (10mA puncak selama setengah siklus) dalam setengah gelombang. (ketika hanya 1 LED di setiap string).

Kemampuan arus kapasitor membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Dalam diagram di sebelah kiri kita melihat kapasitor makan power supply gelombang penuh. Ini persis sama dengan LED pada 240V rangkaian di atas. Bayangkan LOAD resistor dihapus. Dua dari dioda akan menghadap ke bawah dan dua akan menghadapi. Ini adalah persis sama dengan LED menghadap ke atas dan menghadap ke bawah di atas sirkuit. Satu-satunya perbedaan adalah titik tengah bergabung. Karena tegangan pada titik tengah dari satu string adalah sama dengan tegangan pada titik tengah dari string lainnya, link dapat dihapus dan sirkuit akan beroperasi sama.

Ini berarti setiap 100n kapasitansi akan memberikan 7mA RMS (10mA puncak pada setiap setengah siklus).
Dalam penyediaan setengah gelombang, kapasitor memberikan 3.5mA RMS (10mA puncak pada setiap setengah siklus, tapi satu setengah siklus yang hilang dalam dioda) untuk setiap 100n ke beban, dan selama setengah lainnya-siklus puncak 10mA hilang dalam dioda yang debit kapasitor.

Anda dapat menggunakan LED apapun dan mencoba untuk menjaga tegangan total-drop di setiap string yang sama. Setiap string sebenarnya bekerja pada DC. Ini bukan DC konstan tetapi bervariasi DC. Bahkan itu nol saat 1/2 siklus maka tidak sampai tegangan naik di atas total tegangan karakteristik semua LED, kemudian meningkat secara bertahap dalam arus selama sisa siklus, maka penurunan bertahap menjadi nol atas bagian jatuh siklus, maka tidak ada untuk 1/2 siklus. Karena LED menghidupkan dan mematikan, Anda dapat mengamati beberapa berkedip dan itulah mengapa dua string harus ditempatkan bersama-sama.

Popular Posts

Alexa Rank


Followers

gif maker