Badai Matahari merupakan gejala alam yang terjadi ketika ada pelepasan
seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari
yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya
berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara
dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.
Jumlah dan kekuatan badai
Matahari bervariasi. Ketika matahari
aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai
Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai
Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat
ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi.
Badai Matahari yang pertama kali tercatat
dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan
Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di
tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih
besar di sekeliling Matahari. Kejadian
ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf
transatlantik antara Amerika dan Eropa. (Source: wikipedia).
Sebuah suar kelas X dan erupsi CME yang kuat dari sebuah area bermagnet
aktif berputar menuju korona Matahari. Jika diarahkan ke planet kita,
badai Matahari akan menerangi langit di seluruh Bumi dengan aurora
berwarna. (Source: National Geographic Indonesia).
0 komentar:
Post a Comment