Sudah sekitar 2
tahun keadaan jalan raya Cilegon - Anyer memprihatinkan. Hal ini
disebabkan oleh tidak sesuainya kualitas infrastruktur jalan terhadap
kapasitas kendaraan yang lewat di setiap harinya. Mengingat jalan
tersebut merupakan jalur industri sekaligus jalur ke kawasan wisata.
Padahal program perbaikan jalan yang ditunggu-tunggu warga sudah dimulai
sejak Desember 2010 yang lalu, akan tetapi proyek berjalan tertatih dan
akhirnya mandek kembali.
Dikutip dari
penjelasan Mentri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sebuah media bahwa
program perbaikan jalan Cilegon - Anyer sudah mulai diproyeksikan 10
Desember 2010 yang lalu dan tender dipegang oleh PT. Istaka Karya
(Persero), hanya saja di pertengahan jalan kontraktor yang memegang
tender Rp. 56 milyar tersebut dinyatakan pailit pada tanggal 22 Maret
2011 sehingga menyebabkan proyek terhenti dan harus di tender ulang.
Jalan Cilegon -
Anyer yang juga merupakan jalan nasional, tentunya juga menjadi tanggung
jawab pemerintah pusat. Hal itu pun dibuktikan oleh perhatian Wapres RI
Boediyono yang sempat terjun langsung memantau keadaan jalan dan warga
di sekitar Ciwandan pada tanggal 25 Maret 2012. Menindaklanjuti
instruksi Wapres, pihak Kementrian Pekerjaan Umum segera mencari solusi
dan melanjutkan program perbaikan jalan tersebut. Terdengar kabar
perbaikan jalan dengan sistem betonisasi ini juga meminta donasi ke bank
dunia. Kemungkinan proyek lanjutan ini akan selesai hingga Februari
2013. Semoga saja proyek betonisasi ini terlaksana dengan lancar dan
selesai sesuai rencana.
Gambar pengguna kendaraan roda dua saat berebut jalan dengan bus & truk |
Pengalaman terbaru penulis
Terakhir saya ke
Anyer pada tanggal 3 oktober 2012 kemarin, bukan main padatnya jalan
Cilegon menuju Anyer hingga saya harus menempuh perjalanan selama 2 jam
dengan mobil angkutan umum, padahal dahulu jalan sepanjang 15 kilometer
ini dapat ditempuh selama 30 menit. Saat ini titik kemacetan terdapat di
empat titik seperti di pertigaan Kerenceng, Samangraya, di daerah PT.
Asahimas dan yang terakhir di daerah PT. Candra Asri. Kemungkinan
kembali mandeknya proyek tersebut disebabkan oleh habisnya material
pengerjaan dan belum sempat di supply kembali, soalnya saya perhatikan
tidak ada material dan tidak ada aktifitas para pekerja proyek di titik
jalan yang bermasalah tersebut, yang ada malah kegiatan pungutan liar
yang dilakukan oleh oknum yang mengatur buka-tutup jalur jalan.
Tanggal 4 petang
saya ke arah Cilegon yang kebetulan saat itu weekend. Titik kemacetan di
daerah PT. Candra Asri menyebabkan kemacetan yang panjang mencapai
Anyer yang kurang lebih 2 kilometer jaraknya. Sehingga angkutan umum
beralih ke jalur alternatif melalui Mancak - Kerenceng. Perjalanan
lumayan lancar dan waktu tempuh lebih cepat, hanya saja biaya
transportasi menjadi mahal, yang seharusnya 5 ribu rupiah menjadi 10
ribu rupiah.
Bukan main efek
dari buruknya keadaan jalan Cilegon - Anyer yang hingga sekarang masih
mengganggu aktifitas warga setempat. Apalagi mega proyek negara dalam
membangun pabrik PT. Krakatau Posco yang merupakan merger antara
Krakatau Steel Persero dengan Posco Korea benar-benar menambah kepadatan
lalu lintas di jalur Cilegon - Anyer. Mudah-mudahan pemerintah kita
baik pusat maupun daerah lebih fokus memperhatikan infrastruktur di
kawasan sibuk tersebut. Sehingga tidak sekedar main acc persetujuan
pembangunan pabrik saja tapi juga memperhatikan kelayakan infrastruktur
yang ada.
Efek lain dari buruknya jalan Cilegon - Anyer
- Macet parah sepanjang waktu sehingga mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
- Polusi meningkat menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat, bahkan melumpuhkan beberapa usaha para pemilik warung makan di sepanjang jalan tersebut, warung menjadi sepi pengunjung karena keadaan warung makan menjadi kumuh.
- Wisatawan Anyer berkurang. Beberapa sumber menceritakan wisatawan Anyer berkurang hingga 50 persen.
- Laju kegiatan distribusi industri terganggu.
- Rawan terjadi kecelakaan terutama bagi kendaraan bermotor roda dua karena harus berebut jalan dengan truk dan bus.
- Terakhir yang saya saksikan di jalan Cilegon - Anyer banyak terdapat kegiatan pungli terjadi di titik kemacetan yang dilakukan oleh beberapa oknum.
Harapan
Melihat
keadaan infrastruktur yang memprihatinkan ini, penulis berharap semoga
para "penggede" baik di pusat, daerah maupun kota serta pihak-pihak
terkait pintar merespon dengan bijak untuk lebih gesit menindaklanjuti
permasalahan ini secara serius.
Update info : Perbaikan jalan raya Cilegon - Anyer kini sudah terealisasi. Hingga bulan Februari 2013 ini betonisasi dilanjutkan hingga mencapai jalan raya pasar Anyer... secara keseluruhan sudah selesai. bagi yang ingin berkunjung ke Anyer tidak perlu kuatir macet... trims...
ReplyDelete