Rangkaian sederhana ini dapat dipakai untuk baterai 12 volt sebagai indikator muatan baterai hingga level terendah yang sudah ditentukan. Sebagai indikatornya, rangkaian ini menggunakan LED.
Jantung dari rangkaian ini adalah pembanding tegangan menggunakan IC LM319 (IC1) yang memiliki komparator ganda dan output menggunakan IC TTL. Rangkaian ini cukup memakai satu komparator. Tegangan referensi 1,2 volt diatur oleh dioda D1 (LM385) disalurkan ke input non-inverting (pin4) komparator. Input inverting komparator (pin5) diberi masukan tegangan yang dihasilkan dari pembagi tegangan (R2, R3 dan preset VR1). Itu berarti, jika kita memakai baterai 12 volt dan menginginkan tanda ketika muatan baterai berada di bawah 10,5 volt, kita harus meng-adjust tegangan pada input inverting memakai VR1 menjadi 1,2 volt (dengan tegangan baterai 10,5 volt).
Intinya, ketika baterai dalam keadaan penuh, tegangan pada pin5 IC1 lebih tinggi dari pin4 dan tegangan ouput pada IC1 juga low. Begitu juga tegangan pada reset pin4 IC2 yang terhubung pada pin12 IC1 tetap rendah, sehingga multivibrator astabil tidak berosilasi dan LED off.
Ketika muatan baterai turun hingga di bawah 10,5 volt, tegangan pada pin5 IC1 akan lebih rendah dari tegangan pada input non-inverting pin4 IC1 dan ouputnya akan naik/tinggi. Reset pada IC2 juga akan tinggi dan multivibrator mulai berosilasi. Sebagai hasilnya, LED menyala menunjukkan muatan baterai lemah dan perlu diisi muatan (recharge). IC1 dan IC2 membutuhkan tegangan kerja +5 volt DC yang dihasilkan oleh regulator LM7805 (IC3).
Jantung dari rangkaian ini adalah pembanding tegangan menggunakan IC LM319 (IC1) yang memiliki komparator ganda dan output menggunakan IC TTL. Rangkaian ini cukup memakai satu komparator. Tegangan referensi 1,2 volt diatur oleh dioda D1 (LM385) disalurkan ke input non-inverting (pin4) komparator. Input inverting komparator (pin5) diberi masukan tegangan yang dihasilkan dari pembagi tegangan (R2, R3 dan preset VR1). Itu berarti, jika kita memakai baterai 12 volt dan menginginkan tanda ketika muatan baterai berada di bawah 10,5 volt, kita harus meng-adjust tegangan pada input inverting memakai VR1 menjadi 1,2 volt (dengan tegangan baterai 10,5 volt).
Intinya, ketika baterai dalam keadaan penuh, tegangan pada pin5 IC1 lebih tinggi dari pin4 dan tegangan ouput pada IC1 juga low. Begitu juga tegangan pada reset pin4 IC2 yang terhubung pada pin12 IC1 tetap rendah, sehingga multivibrator astabil tidak berosilasi dan LED off.
Ketika muatan baterai turun hingga di bawah 10,5 volt, tegangan pada pin5 IC1 akan lebih rendah dari tegangan pada input non-inverting pin4 IC1 dan ouputnya akan naik/tinggi. Reset pada IC2 juga akan tinggi dan multivibrator mulai berosilasi. Sebagai hasilnya, LED menyala menunjukkan muatan baterai lemah dan perlu diisi muatan (recharge). IC1 dan IC2 membutuhkan tegangan kerja +5 volt DC yang dihasilkan oleh regulator LM7805 (IC3).
0 komentar:
Post a Comment